CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 09 Juni 2009


Membuat Mail Merge

Membuat Mail Merge

Untuk membuat surat undangan dg beberapa penerima yg berbeda anda tdk perlu membuat dokumen utk setiap penerima undanngan, word tlh memudahkan hal tersebuat dg fasilitas mail merge. Anda cuman perlu membuat dokumen sekali yg kemudian anda gunakan utk setiap semua identitas penerima yg berbeda.

Untuk membuat mail merge langkah pertama pilih menu mailings --> Start Mail Merge --> Step by Step Mail Merge.

Gambar 1 : Wizard untuk membuat mail merge

Kemudian akan nampak halaman document seperti di bawah, pilih type document yg akan digunakan, setelah memilih klik link next :starting document yg berada di pojok kanan.

Gambar 2 : Memilih type document

Karena sebelumnya document sudah terbuka maka pilihlah use the current document

klik Next untuk langkah ketiga yaitu memilih penerima surat.

Gambar 3 : Memilih menu use the current document

Untuk memilih penerima surat Word menyediakan 3 pilihan jika sudah memiliki list penerima surat maka pilihlah Use an existing list atau jika list penerima terletak di outlook contacts maka pilihlah Select from outlook contacts, namun karena disini kita belum ada list penerima sebelumnya maka pilihlah Type a new list dan klik Create.

Gambar 4 : Membuat list penerima baru

Maka akan muncul halaman seperti dibawah ini. Kemudian sesuaikan field yang akan digunakan dengan menekan tombol Customize Columns

Gambar 5 : Customisasi kolom field

Hapus semua field-field yang berada di menu field names kecuali field Title karena nanti kita akan gunakan field tersebut.

Gambar 6 : List kolom field

Tambahkan field Nama, Perusahaan, Alamat dan Kota dengan menekan tombol add kemudian ketik nama field lalu tekan tombol OK.

Gambar 7 : Menambahkan field baru

Masukkan data sesuai dengan field yang tersedia. Kemudian klik tombol Ok untuk menyimpan Address List ini kedalam format Microsoft office Addres List dan beri nama yang sesuai lalu klik tombol Save.

Gambar 8 : Mengisi data pada field

Gambar 9 : Menyimpan data pada field

Pada kotak dialog mail merge recipients akan muncul list penerima undangan yg dibuat, klik tombol OK.

Gambar 10 : List penerima undangan

Klik next, untuk langkah selanjutnya yaitu menulis surat dengan menambahkan field yang dibuat sebelumnya.

Gambar 10 : Memilih menu use an existing list

Pada langkah ini sebelumnya tempatkan cursor dibawah kalimat Kepada Yth, kemudian klik menu more items, maka akan muncul kotak dialog Insert Merge Field lalu insert kan Tiap-tiap field tersebut ke dalam dokumen dengan menekan tombol insert.

Gambar 11 : Memasukkan merge field ke dalam document

Langkah ke empat kemudian klik next, untuk melihat semua surat yang telah tersusun dengan field data.

Gambar 12 : Susunan field yang di masukkan ke document

Silahkan cek surat undangan kita di menu following, setelah selesai klik next untuk melanjutkan langkah selanjutnya.

Gambar 13 : Tampilan field yang berubah ke document

Pada langkah terakhir kita dapat mencetak atau mengedit surat undangan sesuai yg kita inginkan.

Gambar 14 : Undangan siap cetak

Selamat mencoba..........



Published Monday, September 01, 2008 1:45 PM by Faried Iskandar


Baca Selengkapnya......

Selasa, 26 Mei 2009

Ekstensi file
Dalam dunia perkomputeran banyak sekali jenis-jenis file dengan bermacam-macam ekstensi file. Sebelum lebih jauh lagi, apakah ekstensi file itu? Mencoba menjelaskan, ekstensi dari suatu file adalah sebagian informasi tentang berkas digital, jadi ekstensi file merupakan salah satu dari metadata yang menjelaskan informasi tentang file (data fisik dari file itu). Dalam metadata, selain informasi file ekstensi juga terdapat berbaggai informasi lainnya seperti, informasi nama file (*.pdf ; *= nama file; .pdf = ekstensi file), size file; lokasi penyimpanan file, tanggal file dibuat (created), tanggal file terakhir dimodifikasi (modified), tanggal terakhir file diakses (access), dan masih banyak lagi informasi fisik tentang suatu file (jika ingin tahu lebih lengkap, silakan klik kanan file yang akan anda ketahui pilih properties, pilih details). Dan jika saudara-saudara tertarik ingin mempelajari lebih jauh tentang metadata, belajarlah kepada ahlinya (anda pasti tahu tokoh yang sering bongkar-bongkar metadata khususnya file foto-foto artis yang menghebohkan dunia pergosipan artis-artis nasional).
Ekstensi file ini sangat penting karena berhubungan dengan registry yang menentukan dengan software/aplikasi yang tepat untuk membuka file tersebut (dalam properties file diberithukan informasi Open with, yang memberitahukan aplikasi yang tepat untuk membuka file tersebut). Namun kadang informasi ekstensi tidak ditampilkan, hal ini untuk menghindari kesalahan dalam merename suatu nama file, jika ekstensi diubah (file .jpg diubah .doc), yang terjadi file itu akan dibaca oleh Microsoft office, dan tentu saja tidak keluar informasi yang tersimpan. Untuk memunculkan ekstensi file lakukan setting pada Folder Option. Terkadang ekstensi file ini dapat juga digunakan untuk menyamarkan file rahasia dengan sederhana, yaitu dengan cara mengubah ekstensi file dan untuk lebih menyempurnakan samaran sesuaikan dengan ekstensi kebanyakan file dalam satu folder, karena icon file tentu mengikuti ekstensi file. Ulah usil virus terkadang juga tidak mengizinkan anda untuk mengakses Folder Option, sehingga anda perlu memperbaikinya. Lihatlah di system registry apakah ada settingan-setinggan gubahan yang aneh? (HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\CurrentVersion\
Eksplorer\Advanced\Folder\).
Dan yang sering terjadi jika kita tidak waspada terhadap kejadian penyusupan virus, file-file itu sering dijadikan sasaran tembak virus-virus untuk mempertahankan kehidupan virus tersebut. Yaitu dengan cara menyembunyikan file asli dan menampilkan file “palsu” (file virus itu sendiri, misalnya file *.doc berubah menjadi *.exe). dan yang terjadi ketika kita membuka file tersebut, kita tidak bias membuka file itu atau malah tampil tapi kode-kode aneh yang terbaca. Jika terjadi demikian virus telah bersemayam di komputer anda.
Jika menilik macam-macam ekstensi file ternyata buanyak sekali, saya hanya akan membahas beberapa ekstensi file yang banyak tersimpan diharddisk komputerku, yaitu .JPEG(Joint Photographic Experts Group), file berekstensi ini banyak ditemukan dihardisk komputer saya, yang adalah file simpanan hasil jepretan kamera digital yang bersedia kumiliki dengan tebusan uang yang lumayan. Jadi yang saya tahu tentang file ekstensi ini adalah file yang menyimpan informasi foto hasil jepretan/gambar untuk dapat dibuka pada system OS baru, setahu saya .JPEG ini tidak dapat dibuka di Windows 98 sebelum diubah ke .JPG. .JPG ini mirip dengan .JPEG hanya saja .JPG nama file lama (*.JPEG belum dikenal oleh Windows 98, namun jika diubah *.JPG maka windows 98 juga bisa membacanya)
Dan untuk ekstensi video saja dikenal banyak ekstensi file seperti .3gp, .avi, .mp4, .divX, .mpg, .mov, dll. Yang saya tahu perbedaan diantara mereka adalah perbedaan resolusi, yang menentukan kualitas gambar/tampilan dan secara langsung berhubungan dengan besar file tersebut, semakin tinggi resolusi semakin besar ukuran file.
Untuk file kantoran ada .pdf (Portable Document Format) merupakan format berkas yang dibuat oleh Adobe System pada tahun 1993, yang ditujukan untuk keperluan pertukaran dokumen digital, sehingga dapat digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Untuk software Acrobat 3-D, sudah mampu untuk menampilkan PDF dokumen tiga dimensi, .doc (Document text file) merupakan format berkas untuk document word, sedangkan .ppt (General file extension (PowerPoint) merupakan format berkas untuk power point. Hanya sebatas ini dulu yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.
SUMBER: DANY KURNIAWAN
just another blog.ugm.ac.id.weblog

Baca Selengkapnya......




TEKNIK MEMBASMI VIRUS KOMPUTER
Di lingkungan FIB UI terdapat hampir 500 personal komputer dengan berbagai macam spesifikasi, namun sebagian besar minimal sudah pentium 4. Selama ini permasalahan yang sering terjadi adalah persebaran virus yang benar-benar menggila. Beberapa waktu yang lalu dosen saya di MTI pernah mengatakan cara paling aman membasmi virus adalah dengan dengan tanpa anti virus dan mengamati setiap perubahan file pada pertukaran data di flash disk. Saya setuju dengan pendapat itu, selama menggunakan komputer saya tidak pernah kena virus, hal ini bukan dikarenakan saya mahir dan jago, tapi dikarenakan saya menggunakan Windows Vista Ultimate (dimana belum banyak virus yang bisa melewati UACnya) dan Linux Ubuntu. Tapi tidak semua orang bisa berpendapat atau bertindak seperti saya, karena tidak semua orang terbiasa melihat perubahan file. Untuk antivirus saya saya menggunakan antivirus untuk di komputer kerja di kantor yaitu AVG 8.0.138 dan ClamTK Virus Scanner untuk Ubuntu di Leptop.
Ada beberapa cara jika komputer sudah terinfeksi virus, dan virus yang sudah terinstall tidak sanggup menanganinya.
1. Install anti virus dan rajin mengupdate data base virusnya
Langkah pencegahan yang paling awal adalah menggunakan program antivirus yang terbaru (update database terbaru), saya tidak menyarankan jenis program anti virus untuk komputer anda, karena semua antivirus pada dasarnya adalah bagus, hanya saja anda harus memperhatikan spesifikasi komputer anda, jangan memaksakan diri menggunakan program antivirus yang memakan memori anda, padahal komputer anda bermemori rendah, apalagi menggunakan lebih dari satu anti virus untuk satu personal komputer. Secara garis besar salah satu fungsi antivirus adalah mencegah virus menginfeksi komputer. Meski saat ini banyak antivirus yang mempunyai proactive detection ( kemampuan mendeteksi virus baru yang belum masuk database virus ) yang bagus, tetapi jika komputer sudah terinfeksi virus, biasanya antivirus yang ter-install tidak bisa berbuat banyak. Saran utama saya adalah menggunakan antivirus paling baru dan anda harus rajin mengupdatenya.
2. Scan Hardisk di Komputer lain
Jika mempunyai beberapa komputer atau ada teman yang mempunyai komputer dengan antivirus yang selalu update, maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan secara menyeluruh.
Hal ini memang memerlukan ilmu tentang pasang memasang hardisk (teknis mengenai perangkat komputer), sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman yang lebih tahu. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di Laptop yang masih garansi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi di Laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga.
3. Scan dengan antivirus di Bootable CD
Bootable CD yang dimaksud disini merupakan CD yang berisi sistem operasi (baik sederhana maupun kompleks) yang bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk. Dengan begitu, semua program yang ada di hardisk, termasuk virus dijamin tidak bisa berjalan, tetapi bisa diakses melalui Bootable CD ini.
Ada beberapa Bootable CD Gratis yang sudah disertakan antivirus dan bisa dimanfaatkan, antara lain :
Ultimatebootcd (UBCD), Bootable CD ini berbasis DOS, sehingga mungkin bagi yang belum terbiasa akan kesulitan. Selain itu Antivirus yang disertakan hanya F-Prot Antivirus for DOS ( Virus definition: 4 May 2007), McAfee Antivirus Scanner 4.40.0 (Virus definition: 3 May 2007) dan BugHunter. Sehingga sepertinya tidak mencukupi karena tidak update lagi. Download dan selengkapnya di http://www.ultimatebootcd.com
UBCD4Win (Ultimate Boot CD for Windows). Ini merupakan pengembangan dari UBCD, dan sudah berbasis windows XP sehingga lebih memudahkan penggunanya. Tetapi untuk membuat Bootable CD-nya diperlukan CD Instalasi Windows XP. Ukurannya cukup besar, yaitu sekitar 230 MB. Informasi selengkapnya bisa dibaca artikel tentang UBCD for Windows disini. Untuk download bisa didapat di http://www.ubcd4win.com.
AntiVir Rescue System, Bootable CD ini berbasis Linux. Dibanding Bootable CD sebelumnya, AntiVir Rescue System merupakan Bootable CD yang khusus menangani virus, selain itu aplikasi ini selalu update, bahkan mungkin setiap hari selalu ada tambahan virus baru, sehingga sangat bermanfaat. Download di http://www.avira.com/en/support/support_downloads.html
Jika hanya digunakan untuk menangani virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya sekitar 55 MB (UBCD4Win sekitar 230 MB) AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus-virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk perbaikan, recovery, mengecek hardware dan lainnya, maka UBCD4Win jelas lebih unggul.
4. Scan dan hapus virus secara manual
Cara ini bisa dilakukan bagi yang sudah cukup familiar dengan Sistem operasi khususnya windows, berbagai teknik virus (menyebar, menginfeksi dll), berbagai informasi tentang file atau directory komputer dan lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD ( bisa digunakan Bootable CD dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Ubuntu, Knoppix dan lainnya.
5. Install ulang
Ini mungkin alternatif terakhir jika cara-cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya install ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja virus menginfeksi program lainnya yang di install kemudian. Selain itu jika kita sudah meng-install program komputer yang cukup banyak, maka bisa jadi install ulang memerlukan waktu cukup lama dan melelahkan.
Cara ini mungkin juga tidak bisa dilakukan jika komputer/laptop sudah di install Sistem operasi sejak kita beli (Software OEM), karena biasanya tidak disertakan CD Instalasinya. Yang jelas jika ingin menginstall ulang, pastikan CD Driver komputer/laptop sudah tersedia. Selain itu sebaiknya diketahui dulu virus apa yang menginfeksi komputer sebelum menginstall ulang.
Cara Lain ?
Ya mungkin masih ada cara lain, seperti scan online, format hardisk (cara ekstrim sepertinya..) atau cara-cara lain. Jika ada masukan cara lain membasmi virus yang terlanjur menginfeksi komputer silahkan dilengkapi.
Referensi : http://ebsoft.web.id

Tags:
Posted under Catatan Kerja, Teknologi Informasi
Comments (4)
nugroho Said,
Virus komputer bukanlah hal yang patut ditakutkan. Jika anda bekerja dengan sistem operasi MS Windows, biasakannlah untuk selalu bekerja dengan “Limited Account”. Jika acount limited ini terinfeksi anda cukup menghapus account ini dengan opsi “keep files” kemudian membuat kembali account ini melalui account Administrator.
Cara ini adalah cara termudah menangani infeksi virus komputer.
Untuk tahu lebih banyak know-how tentang virus komputer dan bagaimana komputer dapat kebal virus tanpa menggunakan satupun program anti-virus anda dapat mengunjungi http://www.bentengdigital.com
Anda dapat juga menghubungi pembelajar@bentengdigital.com untuk solusi mudah masalah virus anda.
Salam, Nugroho
Viant Said,
sebelumnya terimakasih mas buat pengetahuannya tp msh ada beberapa yang saya masih belum mngerti dan ingin saya tanyakan :
bisakah cd bootable digunakan untuk untuk memformat hardisk disaat kita tidak bisa memasuki windows ? !
apa perbedaan cd bootable dengan fungsi ’safe mode’ ? !
apakh cd bootable bsa dijalankan tanpa melalui proses instalasi ? Karena td anda blg ‘cd bootable adalah cd yg berisi sistem informasi’ ? !
Mohon pnjelasannya, thx
Nugroho Said,
CD bootable seperti BartPE dan Vista Live CD tidak saja dapat digunakan untuk memformat harddisk tetapi juga memiliki kemampuan mengakses registry dari komputer yang terinfeksi virus dan membersihkan registry tersebut.
CD bootable berbeda dengan fungsi Safe Mode bawaan sistem operasi Windows. Dengan CD bootable maka kita memiliki sistem operasi lain yang dapat dijalankan tanpa melakukan instalasi terlebih dahulu. Di dalam CD bootable tersedia juga tool semacam “windows explorer” dan ke”regedit” sehingga memungkinkan kita melakukan pekerjaan memperbaiki kerusakan pada harddisk yang disebabkan oleh virus komputer.
CD bootable dapat dijalankan tanpa proses instalasi. Beberapa informasi tentang CD Bootable BartPE dan Vista Live CD dapat di lihat di http://www.bentengdigital.com
Semoga dapat membantu.
mow Said,
lam knl.,,, scan harddisk dri komputer lain?? cara baru tuh… mkci iaa kunjungi blog saya iaa http://mowsummer.blogspot.com/

Baca Selengkapnya......

Senin, 25 Mei 2009

PSP, PSPB (Prei Sih Prei, But Penugasan Suhu Pastikan Berlanjut)

CARA MENANGANI VIRUS ASING

Jika kita ketiban sial, ternyata worm terlanjur masuk dalam sistem komputer kita. Berikut ini beberapa saran penanggulangan yang mungkin dapat dipakai untuk menhapus atau memutus hidup worm.· Mencari program anti virusCara tergampang melawan worm adalah dengan menggunakan program anti virus yang baru. Atau melakukan update database virus, yang umumnya disediakan oleh program anti virus yang kita pakai, secara berkala. Sehingga ia dapat mengenali keberadaan virus atau worm yang baru. Cara ini meskipun tidak efektif, tapi cukup membantu. Biasanya program anti virus terbaru pun kadang tidak dapat menangani worm lokal baru.

Padahal setiap saat bermunculan worm-worm baru. Namun demikian, lebih baik memakai program anti virus daripada tidak sama sekali.· Memakai MSCONFIGCara tradisional lainnya adalah memakai program msconfig untuk memeriksa sistem komputer anda. Terutama pada tab Startup, karena tab ini akan memuat info tentang program apa saja yang dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita menemui nama masukkan baru atau aneh, itu wajib kita teliti.Cara memanggilnya sudah tahu bukan? Klik Start, klik Run… pada saat kotak Run muncul, ketikkan msconfig dan tekan Enter. Jendela System Configuration Utility akan muncul. Pada jendela ini akan terdapat tab-tab, klik saja tab Startup.Jika pada kolom Startup item muncul nama-nama baru, asing atau aneh, periksalah keabsahannya. Caranya? Perhatikan kolom Command. Disitu akan terdapat nama file yang dijalankan berikut lokasi path-nya. Kemudian kita pergi ke folder yang ditunjukkan oleh kolom Command tersebut. Untuk memeriksa keabsahannya file tersebut, klik kanan pada nama file tersebut. Suatu menu konteks akan muncul. Klik Properties, akan muncul jendela Properties, dengan beberapa tab seperti General, Version, Compatibility dan sebagainya. Kita klik tab Version karena tab ini memuat banyak informasi tentang file yang sedang kita pakai. Ada Company, File Version, Internal Name, Language, Legal Trademarks dan sebagainya. Klik pilihan-pilihan yang ada sesuai kebutuhan. Misalnya kita klik Company, seharusnya akan muncul informasi tentang Company pembuat program tersebut.Dari hasil analisis masukkan value yang ada pada setiap item name, kita akan segera dapat mengetahui informasi data file yang kita periksa. Dari info ini biasanya akan segera ketahuan apakah file tersebut worm atau file asli.· Memakai RegeditDengan regedit, program pengatur registry Windows, kita pun sebenarnya dapat mencegah atau memutus rantai hidup Worm. Karena worm umumnya akan memanfaatkan jasa registry dalam melakukan auto executer programnya. Bagian registry yang wajib kita periksa adalah pada:HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunHKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceHKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceExHKEY_CURRENT_USERSOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunJika pada bagian ini kita menemukan nama value yang antik atau aneh, periksa dan matikanlah bila memang diinginkan. Worm biasanya akan memanfaatkan subkey Run, agar dirinya dapat selalu dijalankan saat sistem operasi Windows diaktifkan.· Membuat program anti virus sendiriCara terafdhol dan aman dalam mengatasi worm adalah dengan membuat program anti virus sendiri. Terutama dalam menangani worm lokal. Dan ini berat! Tidak semua orang dapat melakukannya.· Memakai program pemeriksaan prosesSeandainya dengan msconfig kita gagal dala melakukan penelitian dan pengambilan keputusan. Pergunakanlah Task Manager. Cara pengaktifan Task Manager dilakukan dengan menekan gabungan tombol Ctrl+Alt+Del. Jika kita tekan kombinasi tombol tersebut maka akan muncul jemdela Windows Task Manager. Ada beberapa tab, seperti Applications, Processes, Performance dan sebagainya. Anggap saja kita sedang meneliti proses yang ada, klik tab Processes. Akan terlihat bebrapa masukkan proses yang sedang aktif pada komputer. Jika terdapat suatu proses dengan nama aneh, periksa dan matikanlah dengan mengklik namanya dan mengklik tombol End Process. Proses tersebut akan dihentikan. Jika proses yang kita hentikan kebetulan adalah program proses worm, maka sama saja kita membunuh worm dari memory.Untuk lebih gampangnya (namun kurang akurat) adalah dengan memeriksa tab Aplications. Jika kita klik tab ini, akan terlihat nama-nama aplikasi yang sedang dijalankan. Untuk mematikan aplikasi, klik nama aplikasi yang diinginkan dan klik tombol End Task. Aplikasi akan seger dimatikan oleh Windows.Pada umumnya worm akan “mengamnkan” Task Manager, dengan cara memblokir pengaksesan via manipulsai registry sehingga program Task Manager tidak dapat dijalankan. Atau, worm akan memantau pemakaian program ini. Jika diketahui program ini aktif, maka akan segera dimatikan atau komputer akan di-booting ulang. Nah kalo sudah begini bagaimana? Jawabanya kita harus memakai program pihak ketiga. Program yang tidak standar windows. Sehingga worm tidak akan dapat memantaunya. Banyak sekali program bantu ini dipasaran. Dan jika anda mau yang gratisan, dapat anda cari di internet. Salah satu program yang menjadi favorites saya adalah Process Explorer-nya SysInternals.Catatan: Setelah semuanya telah dilakukan dan worm-nya sudah kita putus siklus hidupnya jangan lupa kita check lagi file worm-nya dan jika ada kita Delete manual.
PENCEGAHANMemakai program anti virus terbaruTidak sembarangan memakai Flash DiskTidak sembarangan menjalankan programMemakai Account biasa (Non-Administrator)

Sumber : http://72.14.235.132/search?q=cache:dYRUX6Rd4w0J:marta-caem.blogspot.com/2009/05/cara-menangani-virus-asing.html+cara+menangani+virus+asing&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id



Baca Selengkapnya......

PSP, PSPB (Prei Sih Prei, But Penugasan Suhu Pastikan Berlanjut)


Dewasa ini perkembangan virus lokal telah menjadi masalah tersendiri bagi pelaku TI didalam negeri, dan telah banyak memakan korban. Biasanya program virus lokal memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama yaitu menyamarkan dirinya dengan icon folder, menduplikasi diri secara massal ke flashdisk, dan mengaktifkan dirinya lebih dari satu process pada komputer yang menjadi korban, serta melakukan blokir terhadap beberapa fungsi system yang memiliki potensi untuk menghapus virus seperti task manager, cmd, registry editor dan beberapa antivirus.

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, maka dengan mudah kita dapat mengetahui apakah system kita telah terinfeksi atau belum, misalnya tiba-tiba pada flashdisk bermunculan berbagai file exe dengan icon folder.
Berbagai teknik penanganan virus lokal telah direlease oleh situs ataupun majalah komputer (menggunakan tools seperti hijackthis, pexplorer, dll), dan tetap saja sulit diikuti (bahkan oleh pelaku IT yang sudah berpengalaman), karena virus lokal secara aktif akan mematikan fungsi system sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya (pada beberapa virus secara otomatis akan mengenali process program-program utility tersebut dan mematikan process program begitu tools tersebut diaktifkan).
Bagaimana solusi dengan Antivirus komersil ? Rasanya cukup membantu, tetapi untuk virus-virus yang sudah tersedia patternnya, bagaimana dengan virus baru ? Begitu system anda terinfeksi, dan program antivirus yang ada pasti tidak berkutik, karena virus secara aktif akan mematikan process antivirus, sehingga tidak memungkinkan kita untuk mengupdate program antivirus dengan definisi yang terbaru.
Apa yang harus saya lakukan jika system saya telah terinfeksi
Jika anda mengetahui system anda terinfeksi, merupakan awal dari solusi yang akan saya tawarkan, ikuti saja langkah berikut ini :
Masukkan flashdisk anda
Catat file-file yang bertambah, ataupun amati file-file apa saja yang memiliki icon folder tetapi memiliki extension exe (ada beberapa virus menggunakan icon MSWord dan ACDSee).
Download file IndoprogMagicAv dari forum diskusi indoprog, dan unzip ke folder c:\indoprog
Jalankan a.bat dari folder c:\indoprog
Klik pada load pattern virus, dan buka file virus yang telah anda dapatkan pada langkah 2
Klik pada scan.

Sumber : http://antowebcool.multiply.com



Baca Selengkapnya......

PSP, PSPB (Prei Sih Prei, But Penugasan Suhu Pastikan Berlanjut)

  1. Scan PC menggunakan antivirus kita,
    - Update antivirus kita- Disable fungsi System Restore Windows- Restart, masuk safe mode.- Scan komputer kita melalui safe mode- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
  2. Scan PC kita menggunakan antivirus online.- Disable fungsi System Restore Windows- Restart, masuk Safe Mode With Networking (agar kita tetap bisa akses inet didalam safe mode)- Scan menggunakan antivirus online, misalnya: http://security.symantec.com/ (rata2x antivirus online hanya support browser Internet explorer)

    - Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
  3. Memeriksa secara manual- Ctrl + Alt + Del (task manager)- Pada task manager lihat aktivitas mencurigakan dari file2x yang bekerja di background (biasanya berekstensi .dll atau .exe)- Jika ditemukan, tandai dan cari informasi dimana letak file “tersangka” ini- Jika sudah didapat, restart, masuk ke Safe Mode.- Dari safemode hapus file mencurigakan tadi
  4. Memeriksa Startup Manager- Start -> Run -> msconfig- Pada jendela msconfig kita periksa, file startup mana yang terlihat janggal, disable saja, kalau perlu dihapus (gunakan metode no. 3)5. Memeriksa System Registry kitaCara ini yang paling melelahkan, meskipun ada softwarenya, namun jika kita salah menggunakan, bisa fatal akibatnya bagi kestabilan system.

Sumber : http://ran-davidvill4.blogspot.com/


Baca Selengkapnya......



PSP, PSPB (Prei Sih Prei, But Penugasan Suhu Pastikan Berlanjut)



Cara Bijak Menangani Virus
Seiring dengan perkembangan jaman, komputer menjadi salah satu kebutuhan primer. Namun, dalam pemenuhan itu ada banyak masalah yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah virus. Ketika membaca atau mendengar kata virus maka seakan-akan kita mendengar BOM! Kita cemas, khawatir dan takut kalau BOM itu meledak. Sama halnya dengan virus, kita cemas, khawatir, dan takut kalau virus itu menyebar kemana-mana. Apalagi kalau virus itu merusak data bahkan program… wah… tambah gawat.Di dalam tulisan ini saya ingin mengungkapkan sedikit pengetahuan saya mengenai menangani virus pada komputer anda. Bahkan dari virus super ganas sekalipun. Disamping itu, sebetulnya kita tidak bisa mengelak akan kehadiran virus tetapi kita bisa mencegahnya untuk tidak merusak data atau program yang ada di dalam komputer. Virus itu seenakya saja datang tidak diundang, pulang tak diantar. Itulah virus.Bagi anda yang takut dengan kehadiran virus janganlah takut pada mereka. Mereka boleh datang seenak mereka tetapi kita buat mereka mati langkah. Meski mereka datang tetapi mereka tidak bisa melakukan apapun. Kalau anda ingin para geng virus mati langkah, saya mempunyai beberapa tips:

1. Matikan Autoplay komputerCara mematikan autoplay komputer itu berbeda-beda. Hal ini bergantung windows yang dipakai. Disini saya jelaskan bagaimana mematikan autoplay dengan mengunakan windows XP dan Windows Vista.Cara mematikan autoplay pada windows XP adalah:1.Klik Start2.Klik Run3.Ketik GPEDIT.MSC4.Klik OK5.Double klik user configuration6.Double klik Administrative Templates7.Klik System8.Klik kanan turn off Autoplay9.Klik Properties10.Klik Setting11.Klik Enabled12.Pilih Turn off Autoplay on All drives13.Klik OKCara mematikan autoplay pada windows Vista adalah:1.Klik Start2.Ketik Autoplay3.Hilangkan centang pada use autoplay all media and devices.4.Pada Audio CD pilih “take no action”5.Pada DVD movie pilih “take no action”6.Pada software and games pilih “take no action”7.pada pictures pilih “take no action”8.Pada Audio files pilih “take no action”9.Pada Mixed content pilih “take no action”10.Pada Video CD pilih “take no action”11.Klik SaveDengan mematikan autoplay maka virus tidak bisa menyebar ke dalam komputer dengan otomatis. Apabila kita tidak mematikan autoplay maka ketika kita memasukkan flash disk atau CD ke dalam komputer, autoplaynya akan berjalan secara otomatis sehingga mengizinkan virus menyebar ke dalam komputer dengan sendirinya meski kita tidak melakukan apapun.2. Mengubah aplikasi atau data menjadi read onlySupaya aplikasi/program dan data kita aman dari virus, kita rubah attributenya menjadi read only. Dengan mengubah attributenya menjadi read only, maka virus tidak bisa masuk ke dalam applikasi atau data dan merubahnya. Ketika applikasi dan data attributenya adalah read only maka applikasi dan data itu hanya bisa dibaca; tidak bisa ditambahi. Jadi virus hanya bisa membaca dan tidak bisa merusak.Applikasi dan data eror atau rusak itu disebabkan virus masuk ke applikasi dan data tersebut dan mengacak-acak isi di dalamnya. Mereka tidak hanya mengacak-acak tetapi juga menambahi isinya. Secara otomatis, isinya menjadi tidak karuan dan berantakan. Hal ini yang membuat applikasi dan data tidak bisa bekerja denagn semestinya.Cara mengubah attribute applikasi adalah kita ketik *.exe pada search. Nanti pada hasil search akan muncul banyak applikasi yang huruf-huruf belakangnya .exe itulah bagian penting suatu applikasi yang harus kita lindungi dan rubah attributenya menjadi read only. Tekan tombol ctrl+A kemudian klik kanan, klik properties, centang read only, dan klik OK. Semua applikasi sudah terlindung. Sedangkan untuk perlindungan data, kita klik kanan pada data tersebut. Kemudian, klik properties, centang read only dan klik OK.3. Menggunakan Anti virus, yakni AnsavEits… jangan suudzon dahulu. Biarkan saya jelaskan dahulu. Sebagus-bagusnya antivirus pasti nanti akan kebobolan virus. Tidak ada anti virus yang sempurna. Saya menyarankan memakai antivirus Ansav karena ada maksudnya, diantaranya adalah:1. Di dalam Plug in Ansav ada hidden reveal. Ia berfungsi sebagai memunculkan kembali data yang disembunyikan vius atau terkena efek samping dari scan anti virus. Biasanya ketika kita menyecan Flash disk, kemudian ada virus di dalamnya. Kemudian, kita menghilangkan virusnya, kadang-kadang ada efek sampinya yakni data kita tidak nampak/muncul. Ketika kita periksa properties Flash Disk tersebut ternyata ada isinya tetapi pada kenyataannya tidak ada data, gambar, musik, program, dan yang lainnya yang nampak pada Flash Disk. Lha disitulah fungsi Ansav. Kita sembuhkan Flash Disk tersebut dengan Ansav. Caranya adalah sebagai berikut:- Jalankan Ansav- Klik Plugins- Double Klik Hidden Reveal- Pilih removable media eg: flash disk (kemudian pilih tempat dimana flash yang ingin disembuhkan)- Klik Start- setelah selesai Klik Close2. Supaya kita tifdak dijuluki si tukang ternak virus. Meskipun komputer kita kebal dengan virus, namun di dalamnya mungkin ada banyak virus. Data yang ada di dalam komputer kita ada kemungkinan kita transfer ke komputer lain atau data dari komputer lain, kita transfer ke komputer kita. Pada saat pentransferan dari komputer satu ke komputer yang lain tanpa disadari ada kemungkinan ada transfer virus di dalamnya juga. Jadi ketika ada Flash Disk, MP3, dan sejenisnya masuk ke komputer kita, kita sebaiknya menyecan dahulu. Scan atau tidak adalah pilihan anda. Tetapi nanti kalau anda mendapat julukan si tukang ternak virus bahkan Flash Disk anda diharamkan masuk ke komputer lain gara-gara sarang virus jangan salahkan saya karena saya sudaj menyarankan anda untuk menyecan dahulu.4. Menginstall Deep FreezeSalah satu keutamaan Deep Freeze adalah deep freeze akan membuat kondisi komputer kembali (baik data, program, system, dan sebagainya) seperti saat komputer dinyalakan ketika setelah merestart komputer. Keutamaan itulah yang akan kita manfaatkan kali ini. Seperti yang saya jelaskan tadi bahwa sebagus-bagusnya antivirus pasti akan kebobolan virus juga. Jadi ketika antivirus yang kita gunakan tidak mendetek sebuah virus bahkan samapi antivirus kita kualahan dan bahkan langsung mati dengan sendirinya, kita merestart komputer kita saja, nanti komputer kita akan kembali seperti saat dinyalakan. Tetapi konsekuensinya adalah semua data atau virus akan hilang kalau data atau virus ada setelah komputernya menyala.Kadang kala kita lupa atau lalai kalau kita sudah menginstall deep freeze kemudian merestart komputer maka hal yang terjadi adalah kita pasti sudah bisa membayangkannya bukan, Untuk menghindari hal itu terjadi maka sebaiknya kita mematikan deep freeze jika tidak dibutuhkan. Kalau ia diperlukan maka kita nyalakan lagi. Misalnya ketika ada Flash Disk ditancapkan ke USB komputer maka kita sebaiknya menyalakan deep freeze. Jaga2 kalau ada virus di dalam Flash Disk tersebut yang tidak bisa ditangani oleh antivirus kita. Bahkan virus tersebut menyebar ke dalam komputer kita. Jika hal ini terjadi maka kita cabut Flash Disk tersebut dan merestart komputer. Kondisi komputer akan kembali seperti saat dinyalakan. Jadi virus-virus tersebut hilang secara otomatis.Supaya kita bisa memanfaatkan deep freeze sesuai dengan kebutuhan kita, kita harus mengetahui bagaimana caranya mematikan deep freeze atau menyalakan deep freeze. Cara mematikan deep freeze adalah sebagai berikut:1.Tekan Shift dan Double klik pada icon deep freeze di taskbar2.Klik Ok3.Klik Boot Control4.Pilih Boot thawed5.Klik OkSedangkan cara menyalakan kembali deep freeze adalah sebagai berikut:1.Tekan Shift dan Double klik pada icon deep freeze di taskbar2.Klik Ok3.Klik Boot Control4.Pilih Boot Frozen5. Klik Ok

Baca Selengkapnya......